Ada beberapa anak yang punya kebiasaan mendengarkan dongeng sebelum tidur. Gue pribadi termasuk salah satu orang yang punya kebiasaan tersebut. Bahkan, setelah beranjak dewasa pun gue masih terjebak dengan cerita-cerita semacam itu. Sekarang, gue sedang berupaya untuk keluar dari jebakan fairytale yang so-happy-end itu. Dan gue akan membuktikan bahwa nggak semua fairytale itu berakhir bahagia.
Berikut adalah fakta yang gue temukan tentang dongeng The Sleeping Beauty, atau di Indonesia disebut Putri Tidur:
Selama ini ceritanya adalah:
Jaman dahulu kala, ada seorang raja dan ratu yang memerintah di suatu kerajaan yang damai sentosa. Sang ratu mengandung dan melahirkan seorang putri. Maka dibuatlah sebuah pesta kelahiran besar-besaran di kerajaan itu. Raja dan ratu mengundang semua rakyat serta para peri. Namun, ada seorang peri jahat yang tidak diundang. Mengetahui hal itu, sang peri jahat pun murka. Ia datang ke istana dan mengutuk sang putri.
"Wahai putri! Pada hari ulang tahunmu yang ke-16, kau akan tertusuk jarum pemintal benang dan mati! HA-HA-HA!"
Begitulah kutukan sang peri jahat. Sang raja dan ratu pun sangat sedih. Kemudian datanglah peri terakhir, ia menghibur raja dan ratu.
"Putri, sesungguhnya kau tidak akan mati pada hari ulang tahunmu yang ke-16, tetapi kau hanya tertidur hingga seorang pangeran datang dan akan memberimu ciuman cinta sejati."
Kemudian, untuk mengamankan sang putri, raja memerintahkan para peri baik hati untuk menyembunyikannya jauh di dalam hutan. Raja juga membakar semua alat pemintal benang. Waktupun berlalu, hingga sang putri berulang tahun yang ke-16. Karena sang raja merasa segala sesuatunya telah aman terkendali, ia pun mengundang kembali putrinya ke istana dan membuat sebuah pesta ulang tahun yang megah. Akan tetapi, ketika sang putri tiba di istana, ia bertemu dengan peri jahat yang menyamar menjadi seorang nenek yang sedang memintal benang. Sang peri jahat berhasil membuat jari sang putri tertusuk jarum dan sang putri pun jatuh tertidur...
Lama waktu berlalu, hingga akhirnya seorang pangeran datang. Ia melihat sang putri yang tertidur di istananya. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Maka, sesuai dengan kata-kata peri baik hati, sang pangeran mencium sang putri. Sang putri tersadar dan mereka pun hidup bahagia selamanya.
Akan tetapi, gue menemukan sebuah fakta mencengangkan tentang cerita ini. Ternyata, ada versi lain yang mengungkapkan bagaimana caranya sang pangeran dapat membangunkan sang putri.
Begini ceritanya:
Lama waktu berlalu, hingga akhirnya seorang pangeran datang. Ia melihat sang putri yang tertidur di istananya. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama. Dan yang sebetulnya terjadi adalah: the prince raped the princess!!!
Dan bagaimana sang putri dapat tersadar dari tidur panjangnya?? Dia bangun gara-gara MELAHIRKAN!
Terus, apakah akhirnya sang pangeran dan putri menikah dan hidup bahagia selamanya?
Gue rasa nggak, karena dalam versi itu, disebutkan bahwa sang pangeran yang ketahuan menghamili sang putri kemudian dikebiri... dengan cara yang sangat sadis: alat reproduksinya diulek pake batu. Dan itulah asal mula hukum rajam bagi orang-orang yang berbuat zinah. ckckck...
No comments:
Post a Comment